благодаря blagodarya
Artinya; Terima kasih dalam bahasa Bulgaria
Seunoo lima tahun Rate : T+ Warn : sejauh ini kayaknya gak ada, tapi kalau kiss scene masuk warn yaudah, kissing
Jangan menaruh ekspektasi tinggi meskipun Seunoo lima tahun adalah kegemasan yang hakiki
ㅡ
Hari selasa pertama di Bulan Maret. Tandanya bibi Lim pulang ke rumahnya dalam satu Minggu. Itu artinya, seorang Han Seungwoo akan mengekori suaminya untuk pergi ke kantor tempatnya bekerja. Mewarnai disana, menggambar, menonton YouTube, makan siang juga disana. Ya sejauh ini Seungwoo bukan type anak yang menyusahkan sih. Kecuali jika pertanyaannya yang absurd disela kesibukan Seungyoun dihitung.
Seperti,
“Seungyounie mau lihat telur gajah” padahal gajah tidak bertelur. Atau “Seungyounie Garfield bilang mau mam brokolinya , tidak suka seunoo tidak suka tidak.” Katanya sambil menyingkirkan brokoli dari bento siangnya. Padahal Garfield kan karnivora.
Ya begitu lah. Anaknya memang baik. Hanya sedikit bawel dan random . Cara Seungwoo memulai percakapan juga ajaib.
Seperti, “Kepunahan dinosaurus pada 66 juta tahun silam secara mendadak semakin terbukti karena ada terjangan asteroid.”
Ya begitu lah Han Seungwoo. Suami gemas Cho Seungyoun yang selalu memiliki hal-hal ajaib yang menjadi kejutan bagi suaminya.
Sore ini mereka pulang duluan. Seungyoun sudah jengah berada di kantor lama-lama, kepalanya bisa pecah dan kata Seungwoo tidak ada lemnya dirumah . Habis, dia pakai untuk menghias telur dengan kertas lipat untuk membantu Sejun mengerjakan tugas sekolah. Seungyoun tertawa kecil sambil membubuhi kecupan dan pelukan pada Seungwoonya.
“Seungyounie!”
Seungyoun yang sedang memasang seatbelt hanya bergumam menanggapi.
“Ayam Seunoo makan mau ayam”
“Seunoo mau makan ayam, itu yang benar”
Seungwoo mengangguk tegas sekali sambil mengiyakan perkataannya yang berantakan lalu Seungyoun mengusak rambut Seungwoo, “kan tadi sudah makan ayam? Masa ayam lagi”
“Ayam ayam ayam ayam!!! Seunoo mam ayam!”
“Tadi siang kan ayam, apa tidak bosan?”
Seungwoo melotot gemas sambil menangkup wajah Seungyoun sedikit meremasnya, membuat bibir Seungyoun manyun lucu , “Seunoo mam ayam atau sepedaan ke jalan?!!”
Oh. Suami gemasnya sedang menggertak. Mengancam agar dibelikan ayam rupanya. Seungyoun tertawa lalu mengangguk, “baiklah. Ayam untuk anak baik. Tapi nanti mandi ya?”
“Ya ya ya”
Dan perjalanan menuju KFC hanya diiringi musik anak-anak yang Seungyoun putarkan di radio.
ㅡ
Seungyoun memberi pilihan , makan di sini atau di rumah? Seungwoo bilang di rumah , agar bisa berbagi pada Hancho dan Garfield. Padahal Hancho kan tidak makan . Tapi ya sudahlah terserah Seungwoo saja.
Seungwoo rajanya , Seungyoun bisa apa sih selain menurut.
Seungyoun meletakkan bucket ayam diatas meja makan, menata minum, es krim , nasi dan mengeluarkan saos-saos dari dalam sana. Mengeluarkan kentang goreng dan menaruh air mineral.
“Cuci tangan , Han Seungwoo”
Seungwoo yang hendak meraih kentang goreng, mengurungkan niatnya sambil menggigit jari, Seungyoun tidak mengizinkannya tanpa cuci tangan. Maka Seungwoo berlari secepat kilat menuju wastafel lalu mencuci tangan, bonus mencuci muka.
“Berdoa dulu ya” katanya sambil tersenyum lalu Seungwoo mengangguk. Setelah berdoa merekapun makan dalam diam.
Seungwoo mencuri-curi pandang pada Seungyoun yang sedang melahap ayamnya khidmat. Sesekali memperhatikan mulutnya yang mengunyah dengan pipi menggembung.
Tapi bukan rupa Seungyoun yang mengalihkan fokus Seungwoo. Tetapi sesuatu yang dimakannya.
“Kenapa sayang?”
Seungwoo menunduk menunjuk saus, “masam”
“Sedikit masam karena ada tomatnya..”
Seungwoo diam. Tapi matanya masih berfokus pada saos. “Seunoo sudah tinggi.”
Seungyoun menatap Seungwoo lalu tertawa kecil, “iya sudah tinggi. Tapi masih sering menangis ya?”
“Sudah tinggi Seunoo sudah tinggi. Boleh mam ini” ujarnya.
Ah. Seungwoo mau makan saos. Apa boleh? Selama empat tahun ini rasa-rasanya Seungwoo tidak pernah makan makanan pedas. Ramen juga bumbu cabenya ditaruh di kulkas.
“Tapi ini agak pedas lho sayang”
“Seunoo sudah tinggi boleh mam ini boleh Seunoo sudah tinggi sudah tinggi Seunoo sudah tinggi sudah tinggi sudㅡ”
Seungwoo meracau lagi.
“Iya sayang iya. Sudah tinggi. Boleh mam ini. Ayo celupkan ayamnya kedalam sini ya... Sedikit saja dulu. Dicoba dulu ya”
Seungwoo mengangguk antusias lalu mencelupkan potongan ayamnya kedalam cup saus dan memasukkannya kedalam mulut.
Satu detik. Dua detik.
“Pedas ya?” Tanya Seungyoun.
Seungwoo terdiam dari aktivitas mengunyahnya, lalu mencomot nasi banyak-banyak. Seungyoun tertawa lalu beranjak duduk disebelah Seungwoo. Memberinya minum dan pelukan hangat.
Seungwoo meminum airnya hingga tandas lalu merengek. Mengeluhkan rasa pedas yang menjumpai indera perasanya. Seungwoo balas memeluk suaminya, menelusupkan wajahnya di perpotongan leher Seungyoun sambil merengek.
Seungyoun hanya tertawa sambil menenangkan.
Dan dalam detik ketiga setelah kata, “sudah ya jangan pakai saos lagi” itu , Seungyoun terdiam kaku.
Bukan . Bukan karena terkena stroke. Tapi serangan jantung.
Sebab , Seungwoo duduk dipahanya sambil memagut mesra bibirnya
“Biar tidak pedas. Manis manis manis”
Seungyoun berterimakasih kepada saus KFC yang mana malam ini menjadi perantara kebahagiaannya
ㅡFin
©Meiri🍑