Don't mess up my tempo
Crack pair yang pernah ada HWoo x KGyul Warn : explicit content 🔞 Spanking , using sex toy , foursome
Harap bijak. Malas bacot. Ex!top X!bott
...
Malam itu,dipenghujung tahun 2019 Seungwoo dan kawan-kawannya bergegas menghadiri satu acara awards yang cukup besar. Ini kali pertama mereka. Mereka sangat bangga karena telah mencapai titik ini.
“Seungwoo Hyung, kudengar kekasihmu disana juga?”
“Kekasih Gyul Hyung juga”
Anak-anak menggemaskan itu, bagaimana bisa membocorkan rahasia ini?
Ya sebenarnya rahasia. Karena tidak ada yang tahu sebelumnya. Karena mereka memang beberapa kali bertemu secara tidak sengaja di beberapa acara , hingga akhirnya sampai di titik ini.
Apalagi Hangyul. Berpacaran dengannya sangat terasa seperti mimpi , karena memang dia tidak pernah membayangkannya. Ini keajaiban. Hangyul dan orang itu kebetulan sama-sama menyukai seni tari. Takdir mempertemukan mereka dimalam itu. Malam ketujuh sebelum hari natal. Dan sejak saat itu mereka jadi sepasang kekasih.
Hangyul dan Seungwoo bertapapan lalu saling tertawa geli. Kekasih ya. Baik Hangyul dan Seungwoo, keduanya tidak sangka bahwa kekasih mereka akan saling kenal.
Ya bagaimana tidak saling kenal, ternyata satu grup. Hangyul dan Seungwoo hanya peserta audisi yang awalnya tidak saling kenal , hingga saat kedua orang itu menemuinya untuk menjenguk keduanya, mereka tertawa bersama malam itu. Seungwoo tak menyangka Hangyul adalah kekasih dari sahabat kekasihnya, pun sebaliknya.
Takdir mempertemukan mereka selucu itu.
...
“Stand by. X1 lima menit lagi masuk”
Anak-anak X1 tengah membenarkan in-ear mereka. Junho dan Seungyoun berlatih vocal, Wooseok dan Dohyon sibuk menata riasannya , Eunsang dan Hyeongjun saling berpelukan karena gugup. Seungwoo dan Hangyul masih berurusan dengan coordi Noona. Tatapan sang leader terpaku pada ponsel.
Kekasihnya bilang tak sabar berjumpa.
Bagaimana cara kaburnya ya?
“Ada yang kau pikirkan Hyung?”
Itu Seungyoun, memeluknya dari belakang, mengecup pipinya gemas lalu tersenyum. Seungwoo meneguk ludahnya kasar. Jika di asrama ini tak akan jadi masalah, tapi disini? Ada kekasihnya kan.
“Youn, bisakah aku pulang secara terpisah? Kakakku minta bertemu , dia akan menjemput” Seungwoo tak yakin bisa mengelabuhi Seungyoun si manusia rubah ini. Tapi apa boleh buat? Seungwoo juga merindukannya.
“Kurasa aku akan bicara pada manager kalau kau dan Hangyul akan menemui kekasih kalian dulu sebelum pulang”
Seungwoo terhentak kaget lalu buru-buru menutup mulut yang lebih muda , mengisyaratkan agar anak itu diam , “kenapa kau bicara begitu sih? Kau membuatku kaget!!”
Seungyoun tertawa , “aku tidak bodoh sayangku. Baiklah, bersenang-senanglah. Anak-anak ada aku dan Wooseok yang mengurus. Lagipula , kau lambat. Hangyul mengatakannya pada Yohan sebelum kita berangkat, tapi kau Hyung? Kau mengatakan hal ini sebelum kita manggung. Jangan sampai fokusmu terpecah. One-It merindukan kita”
Seungwoo mengangguk kencang , gemas sekali. Seungwoo memeluk Seungyoun sambil berterimakasih lalu tersenyum manis. “Aku paling bisa mengandalkanmu”
“Tentu. Kau banyak berhutang padaku”
....
Teriakan para penggemar terdengar lantang ditengah performance stage mereka. Para penggemar dengan gencar meneriakkan nama masing-masing membernya. Slogan dan banner diangkat tinggi-tinggi lalu berteriak.
Kedua pemuda dengan tatapan tajam menusuk itu menatap tajam ke depan.
“Aku mendengar beritanya” ujar si rambut hitam.
“Apa?”
“Lee Hangyul. Pemuda yang sempurna dengan kemeja lengan digulung hingga sikut”
Si rambut hijau mendengus lalu tersenyum sinis. “Kau tidak lihat bagaimana dia menari dengan celana ketat itu? Dia benar-benar nakal”
“Dan apa kau tak lihat , siapa yang menari dengan outfit v neck serendah itu? Pamer tattoo huh? Bahkan typingnya saja error, kenapa bangga sekali?”
“Pamer, dan nakal”
“Tapi tetap , kalian para bedebah mesum ini menyukai mereka kan? Diamlah, jangan munafik” si rambut perak itu mendecih lalu mengangkat dagu pongah sedangkan si rambut pink kini menertawakan keduanya yang diomeli kekasihnya.
“Lihat saja malam ini, mereka akan mendapat hukumannya”
..
Mata hitam kecoklatan itu menatap tajam pada Hangyul, membuat darah ditubuhnya berdesir. Sesekali Hangyul hilang fokus namun ia bisa mengatasinya. Pemuda itu menyeringai, dan seketika dunianya terasa berhenti berputar.
Kekasihnya , tidak akan macam-macam kan?
“Kai-ah... Paha kekasihmu padat sekali.” Suho si leader dengan rambut merah menyala itu berbisik tepat ditelinganya. Pemuda yang dipanggil Kai tadi tersenyum miring, “kau benar Hyung”
“Sehun-ah.. kekasihmu itu sexy sekali. Kau tahan juga ya punya kekasih seindah itu” kali ini Chen yang berbisik tepat ditelinga Sehun, maknae kesayangan mereka. Sehun mengangguk sambil tertawa kecil,“bukankah itu bagus? Kau tahu Hyung, kami akan menghabiskan malam ini bersama”
“Ah. Aku iri”
...
“Terimakasih banyak.. kalian boleh pulang” seru staff yang ada disana. Semua member bertepuk tangan dengan heboh lalu bergegas pulang. Hangyul dan Seungwoo bertatapan lalu saling mengangguk. Keduanya menyampirkan tas mereka lalu keluar dengan buru-buru, sebelum Dongpyo dan Minhee menemukan mereka terpisah dari rombongan.
Disudut parkiran yang gelap, terlihat kedua pemuda jangkung dengan tubuh atletis tengah menunggu. Menyandarkan tubuh mereka diatas mobil masing-masing. Keduanya fokus pada handphone sesaat setelah suara ketukan sepatu dan tanah terdengar makin mendekat.
Kai tersenyum mendapati kekasihnya mengendap-endap memperhatikan sekitar sambil mendekatinya , begitupun Sehun. Dan saat jarak mereka sudah pas dalam jangkauan, Seungwoo menubrukkan dirinya pada Sehun. Memeluknya kencang, menghirup aroma Abercrombie & Fitch Fierce andalan kekasihnya. Rambutnya diusak lalu keningnya dikecup. “I Miss you polar bear...” Ucapnya. Seungwoo juga merindukannya . “Aku juga merindukan Hyung”
Ya, memang Seungwoo terbiasa memanggilnya Hyung, meski hanya berjarak 8 bulan saja.
“Ayo masuk, aku punya hadiah untukmu” Menyusul pasangan kekasih Kai dan Hangyul itu, akhirnya Seungwoo mengikut kekasihnya untuk masuk kedalam mobil. Sepertinya Sehun akan mengajaknya ke apartemen?
....
“Ini apa Hyung?” Tanya Hangyul saat tangannya meraih satu paperbag putih diatas dashboard. Kai yang tengah menyetir tersenyum manis, “itu hadiah untuk kekasih tampanku. Yang seksi saat mengenakan kemeja putih lengan digulung hingga sikut”
Hangyul tersipu, “ahㅡ Hyung membaca artikel itu?”
“Semua tentangmu aku baca. Maaf karena telat menemuimu. Kau tahu, aku sangat merindukanmu”
Dan Hangyul meraih tangan yang lebih tua , lalu dikecupnya lembut.
Ya dia tidak tahu sih paperbag tadi apa isinya..
ă…ˇ
Seungwoo tidak ingat apa yang terjadi. Kalau tidak salah tadi mereka berbincang sebentar lalu berciuman dengan ringan. Tapi mengapa ia mendapati dirinya kepayahan dengan mata tertutup dan keadaan setengah telanjang?
Mendesah parau mengais pasukan oksigen sambil meremas bantalnya kencang.
Oh Sehun diatasnya mengerjainya sedemikian rupa, dengan nipple-clamp dan dildo yang sengaja digerakan secara konstan.
“Ahh..ㅡHyung! Gak s-suka ahn.. j-jauhkan”
“Lho? Bukannya aku sudah bilang kalau aku punya hadiah untukmu? Kenapa tidak berterimakasih?” Sehun semakin menekan dildonya masuk, membuat tubuh Seungwoo melengkung , kini tangannya beralih merekat bahu Sehun. Mulutnya terbuka penuh. Tubuhnya bergetar. Tidak suka. Seungwoo tidak pernah suka mainan.
“Hyungㅡhiks tidak suka...ahnn”
Sehun merendahkan kepalanya, mengulum kemaluan Seungwoo, membuat polar bear kesayangannya mendesah makin kacau. Ah tidak. Ini terlalu banyak.
“S-s-sehun Hyung.... Ahnn”
Sehun memberi tanda disana dan disini. Tepat diatas tattoo Seungwoo, Sehun menciptakan ruam merah kentara disana. Sehun mencium Seungwoo lagi, menerobos dengan tidak sabar , menjelajahi rongga mulutnya, membuat Seungwoo semakin lemah tak berdaya. Sial, tubuh Seungwoo sudah tidak tahan.
Maka saat Seungwoo dengan sengaja menggesekkan dirinya pada Sehun , Sehun tertawa kecil, tangannya menangkup rahang Seungwoo lembut lalu dikecupnya kening itu sayang.
“Kai Hyung, kurasa kau terlalu lama...”
Dan saat itu , jantung Seungwoo berhenti berdetak. Cobaan apa lagi ini?
ă…ˇ
Seungwoo merasa dirinya panas terbakar oleh nafsu yang memuncak. Di selatan sana , Lee Hangyul adik manisnya sibuk mengulum dirinya. Hangyul tidak bisa banyak bergerak karena tangannya sengaja diborgol kebelakang, dengan tubuhnya yang terlilit herness yang melingkari paha dan dadanya. Sedangkan Kai dan Sehun puas menonton sambil menyesap tequilla digelas kacanya.
Kai meremas bokong sintal milik Hangyul lalu menamparnya gemas. Satu kali . Dua kali. Tiga kali. Hangyul merengek kecil sambil terisak. Tak sengaja menggigit kejantanan Seungwoo dimulutnya. Seungwoo mengaduh sambil meringis. Sehun menggeleng pelan sambil berdecak, “nakal sekali kekasihmu itu Hyung. Dia melukai kekasihku” Sehun menggendong tubuh bayi besarnya pelan-pelan, lalu menciuminya lagi. Seungwoo balas mencium bibir Sehun tak kalah intens , lalu Seungwoo menjerit sakit dengan kepala mendongak sempurna , karena dibawah sana penis Sehun pelan-pelan mulai memasuki tubuhnya. Seungwoo bernapas putus-putus sambil mendesah kencang.
Dengan posisi begini, rasanya penis itu menusuk hingga jauh, menyentuh titik manisnya dengan telak. Seungwoo mulai menaik turunkan tubuhnya tak sabaran lalu meracau .
Lain Seungwoo lain Hangyul , Hangyul disana tengah menungging sambil meringis. Karena entah kenapa akhir-akhir ini Kai nya jadi memiliki kebiasaan menampar bokongnya. Sebelumnya tidak pernah.
Pantat bulat berisi itu mulai kemerahan , Hangyul mendesah pasrah. Ia suka. Entah kenapa ia suka.
“Hhaㅡ hancurkan aku.. Hyung , kumohon”
Dengan senang hati , Kai melempar tubuh padat berisi kekasihnya itu ke ranjang, lalu menghunuskan pedang kebanggaannya pada tubuh bagian selatan Hangyul manisnya.
ă…ˇ
Tak ada suara lain selain desahan dan geraman dikamar itu. Baik Hangyul maupun Seungwoo sama-sama mendesah payah , tubuh mereka dibuat melayang hingga ke khayangan, menjemput bintang-bintang bersinar diatas sana. Hangyul suka , suka Kai menggempurnya dengan kasar. Dan Seungwoo suka saat Sehun memainkan nipplenya ditengah-tengah hujamannya. Mereka rindu. Rindu kekasihnya . Dan malam ini adalah malam panas yang indah.
Kini Seungwoo dan Hangyul berhadapan , rambut keduanya ditarik , dibiarkan berhadapan, dan Kai memaksa agar Hangyul mencium bibir Seungwoo lagi. Seungwoo yang matanya tertutup sempurna itu hanya bisa menerima. Kepalanya pusing . Menjadi submissif seperti ini , dengan keadaan yang seperti ini, ia hanya bisa menerima rangsangannya. Seungwoo suka. Lidah Hangyul membelit , membuat suara kecipak itu terdengar. Hangyul menggeram , tangannya saling menggenggam dibelakang tubuhnya. Seungwoo menangkup rahang tegas Hangyul, memperdalam ciuman yang terhalang oleh hidung mancungnya.
“Shit! Han Seungwoo,kau begitu indah”
Tubuh Seungwoo ditarik hingga sedikit menegak. Nipple-clamp didadanya terlepas karena hentakan kasar itu. Membuatnya merasa pedas dan semakin frustasi. Maka Kai menuntun Hangyul untuk menyusu pada Seungwoo. Hangyul menyusu dengan rakus, kanan dan kiri. Kai semakin mempercepat temponya. Tangannya lagi-lagi menampar bokong kekasihnya itu. Meremasnya dan menggigitnya karena gemas.
“S-s-sehun Hyung... Ahnnㅡ a-aku dekat!” Seungwoo menegang. Tangannya mencengkram kuat bahu Hangyul lalu melolong panjang sambil mendongak kacau. Spermanya memuncrat keluar mengenai sprei dan sedikit tubuh Hangyul. Lalu tak lama Hangyul menyusulnya. Kedua submissif itu kini hanya mendesah pasrah membiarkan kapan sang dominan akan mengakhiri ini semua.
Dan setelah beberapa hujaman kasar , baik Sehun maupun Kai mendorong penis mereka semakin masuk kedalam tubuh kekasihnya, membiarkan sperma itu menyembur masuk jauh dalam tubuh kekasihnya yang ambruk karena lemas.
Seungwoo tertawa parau, lalu Hangyul menyusulnya.
“Kenapa kalian tertawa, baby?” Tanya Sehun sambil membuka ikatan dasi yang melingkar dimata Seungwoo, Seungwoo tersenyum nakal lalu mendekatkan wajah keduanya, “enak Hyung.. mau lagi”
“Aku juga..” balas Hangyul tak kalah seduktif.
Sudah dibilang kan, ini akan jadi malam panjang melepas rindu?
ㅡMeiri🍑