finally, i taste him
Ryeonseung
Warn; explicit content🔞 sub and sensitive!Seung
ㅡ
Ini konten sensitif guys , kenapa aku gak bikin mereka wikwik terus karena mereka ketemunya di demo , yang mana kan aku terinspirasi dari aksi nyata ngono lho. Jadine aku tuh butuh banyak pertimbangan buat mereka wikwik ini. Aku banyak sebut sponsor juga kayak jabatan dan almamater mereka jadinya harus sangat super duper hati-hati akunya wkwk gak enak banget namanya wikwik tapi ya daripada diciduk pulisi ye gak? Be kind , be open minded and enjoy it
ㅡ
Seungyoun melilitkan handuk dipinggangnya , satu handuk kecil lainnya dibawa untuk mengeringkan rambut yang gak sengaja basah. Sabun Seungwoo wanginya manis manis semua gila bikin agak pusing. Seungyoun kan sukanya yang segar gitu lho kayak lemon , Citrus , mint atau semacamnya gitu. Tapi dia kan numpang, gak usah banyak protes juga.
Tadi dia bingung sendiri kenapa harus mandi kalau nanti keringetan lagi kan ya? Tapi abis itu dia malah tersenyum iblis. Katanya lumayan bisa mandi bareng Seungwoo untuk yang kedua nanti.
[ Hoalah, jarene ra gelem wikwik Karo pacarmu tapi isi otakmu podo ae perkara wikwik ]
...
Seungwoo bimbang. Tapi ia terlanjur begini. Udah korbanin uang jajan , harga diri sama urat malu masa gak jadi sih? Mau ditaruh dimana wajah dia nanti kalau apel sama Seungyou? Ya Seungwoo tahu Seungyoun mana ada sih ceritanya ngungkit , tapi tetep aja malu kan.
Karena itu , seperti biasa. Sesuai ajaran seseorang berinisial CHOI BYUNGCHAN, ia menanggalkan celananya , menyisakan celana dalam CKnya yang berwarna putih hitam. Kancing bajunya ia buka dan hanya menyisakan dua kancing teratas. Lalu ia menggulung diri dibawah selimut.
Matanya menatap Seungyoun yang baru aja keluar dari kamar mandi. Gila. Cho Seungyoun basah gitu ternyata tujuh ribu kali lipat gantengnya. Tattoo besar dipunggung dan pinggangnya itu bikin Seungwoo memanas. Dia juga punya , tapi gak sebesar itu. Terlebih lagi punya Seungyoun serem-serem semua gak kayak dia , ceritanya bikin tattoo tapi based on storynya lembut semua.
Seungyoun yang cuma pakai kolor Patrick tadi menggosokkan handuk kecil ketengkuknya sambil liatin Seungwoo yang sembunyi dibalik selimut.
“Laper gak? Mau gowjek makanan?”
Seungwoo menggeleng lalu meremas selimutnya. Ia gugup. Benar-benar gugup karena pertama kali melakukan ini.
Hey guys! Terakhir kali Seungwoo pacaran itu sekitaran SD SMP , putus juga karena rankingnya turun! Pertama kali mimpi basah dia gak mau liat Mama Han karena merasa nakal banget. Terus cerita sama jinhyuk, taunya si tiang lampu itu malah bilang oh doang.
Pengalaman nonton bokep? Ada tentunya ada. Salahin tuh Yohan sama Minkyu. Kecil-kecil udah koleksi yang begitu.
Oh! Jangan lupakan si virus mematikan berinisial CHOI BYUNGCHAN. Cupang-cupangan sama Sejun depan dia juga fine fine aja. Mana tangannya remes-remes pula.
Seungwoo udah tahu pahit manis baik buruk begituan dari cerita temen-temennya. Dari video yang ditontonnya. Dari manga yang dibacanya. Dari fanfiction yang bersliweran di TLnya , tapi melakukannya sendiri... Seungwoo tidak ada pengalaman sama sekali.
Apakah dia akan menyesal?
“Hey madu.. kenapa melamun?”
Sialan. Seungyoun sejak kapan ada didepan wajahnya? Tangannya mengusap lembut pipi gembul Seungwoo lalu membubuhkan kecupan singkat di ubun-ubunnya.
“S-seungyoun..”
Lirihnya.
Suaranya lirih banget guys mana tahan Seungyoun.
“Kenapa sayang?”
Seungyoun merendahkan tubuhnya menyatukan dahi dengan dahi. Oh udah lama juga ya gak melakukan ini.
Pupil mata Seungwoo bergetar lalu dia meremas lengan Seungyoun,
“M-masih mau...”
“Apanya hm?” Cup. Seungyoun mencium puncak hidungnya. Pindah ke pipi kanan dan kiri. Lalu berakhir didagu. Ya. Dia melewatkan bibir.
“M-masih mau dirusak Seungyoun.. sekali aja . Biar aku tahu rasanya , biar aku gak nyesel meskipun aku gak suka tapi seenggaknya aku tahu rasanya..”
Seringaian Seungyoun makin melebar. Dia lantas merendahkan dirinya , mencium jakun Seungwoo dan menjilatinya sebentar.
“S-seungyoun jawab dulu!!!” Katanya. Seungwoo menjauhkan tubuh Seungyoun dari dirinya dan Seungyoun cuma terkekeh geli.
Hujan diluar sana malah makin deras. Ditambah angin dan beberapa petir.
Seungyoun menatap Seungwoo, menyingkirkan anak rambut yang menghalanginya menatapi paras cantik kekasihnya. Seungyoun meraih tangan Seungwoo untuk digenggam , dia menempelkan punggung tangan Seungwoo dibibirnya dan berbicara disana,
“Then, let's do it, my lovely Snoopy”
ㅡ
Benar kata Seungyoun . Ini sakit. Meskipun pakai lubricant tetap aja sakit. Seungwoo udah jilatin tangan Seungyoun kayak yang diinstruksikan Byungchan, tapi tetep aja sakit. Berawal dari cium-ciuman terus saling perang lidah , akhirnya membawa Seungwoo mendesah tertahan kala tangan Seungyoun mengerjainya sedemikian rupa.
Kelaminnya diurut naik turun secara konstan, belum lagi tangan Seungyoun yang satu persatu memasuki dirinya. Seungwoo pusing. Dirinya memerah hingga ke telinga. Kontras sekali dengan putih pucat kulitnya.
Seungyoun kembali mencium bibir Seungwoo dengan rakus , memilin nipple Seungwoo yang menegang, Seungwoo melolong untuk sesaat. Nafasnya terengah acak-acakan lalu tubuhnya melengkung jauh dari kasur.
“Aㅡack! Mama!! Hngg Seungyoun”
“Don't call me mama sayang, i'm not your mom..” dan Seungyoun kembali menyusu dengan rakus.
Tangan Seungyoun semakin kurang ajar dibawah sana. Ia mengurut kejantanan Seungwoo dengan cepat, membuatnya frustasi. Seungwoo mendesah putus-putus, ia memeluk Seungyoun, menggigit bahunya karena merasa kacau.
Suhu tubuhnya memuncak. Ia panas. Terlebih lagi kala telapak tangan Seungyoun dengan kurang ajar mengerjai kepala jamur miliknya. Frustasi. Seungwoo pusing.
“M-mau... S-seungyoun mau hngg mau apa ini? K-kenapa beginiㅡah!!” Seungwoo merengek . Ada sesuatu yang berbondong-bondong diperutnya. Memaksa keluar seiring permainan Seungyounnya. Tubuhnya menggelinjang hebat kala bintang-bintang menjemput dirinya. Klimaks pertamanya.
Cairan Seungwoo manis , Seungyoun akui manis sekali seperti yang punya. Ia menjilat sedikit, lalu sisanya ia bawa menuju lubang anus Seungwoo yang berkedut ribut. Seungwoo melolong lagi, jari Seungyoun pendek tapi ia tak mengerti kenapa rasanya asing. Perih , sakit dan nikmat. Seungyoun menggerakkan ketiga jarinya acak , membasahi lubang anus Seungwoo agar siap digunakan. Setelah dirasa cukup , Seungyoun memposisikan dirinya dengan nyaman. Tubuhnya mengukung Seungwoo sekali lagi. Mencium keningnya sayang
“This is your last choice baby..”
“L-lanjut... Rusak aku Seungyoun, ayo”
Dan Seungyoun mencium bibir itu singkat, “as your wish. Bite me cause it hurts”
Dan benar kata Seungyoun, ini sangat sakit. Luar biasa sakit. Seungwoo menjerit tertahan, mengalungkan tangannya dipunggung Seungyoun, mencakar punggung itu secara tak sengaja. Rasanya perih dan asing. Seungwoo baru kali ini merasa dirinya seperti dibelah begini.
“Ah ah... J-jangan buru-buru Seungyoun ah! Sakit sshh”
Seungyoun menyusu lagi, mempermainkan penis Seungwoo lagi membuat fokus Seungwoo terpecah. Ia mendesah pasrah kala Seungyoun mulai menggerakkan dirinya. Awalnya pelan dan lembut, namun lama kelamaan, Seungwoo terbawa suasana hingga tak sadar ikut menggerakkan tubuhnya berlawanan arah dengan gerakan Seungyoun yang konstan.
Suara adu kulit dan hujan diluar sana seperti berlomba siapa yang paling kencang, siapa yang akan menang. Dinginnya hujan atau panasnya pergulatan ini.
Seungwoo membiarkan Seungyoun memegang kendali atas dirinya. Matanya terbalik penuh nafsu, sesekali mendongak karena ujung penis Seungyoun menubruk sesuatu disana. Membuat Seungwoo merinding dan menggila.
Pantas saja teman-temanya suka melakukan hal-hal seperti ini, ternyata memang benar. Surga dunia dan segala kenikmatannya.
Seungyoun menatap Seungwoo dibawahnya. Wajah kacau dan sayunya membuat Seungyoun tidak waras hingga terus menambah kecepatan gerakannya. Ia tak sangka Han Seungwoo akan lebih indah dilihat secara telanjang bulat begini.
Pantatnya putih bersih dan berisi. Kulitnya pucat, tattoo ditubuhnya malah menambah kesan manis dan sexy. And don't forget about his voice. Suaranya lembut dan ringan, saat mendesah terdengar sangat indah.
Seungyoun tak pernah ingin berbagi dengan siapapun. Seungwoo hanya miliknya.
Tak sadar gerakan Seungyoun kian cepat dan brutal. Seungwoo merengek kencang , air matanya entah kenapa menetes. Mungkin karena rasa asing hingga membuatnya berkaca-kaca begini.
“S-seungyoun.. pelan ahh! Pelan-pelan ㅡnghh”
Bukannya memelan, Seungyoun makin mempercepat hentakannya. Perutnya melilit, sesuatu didalam sana sudah siap untuk keluar.
Seungwoo semakin berisik. Desahannya makin terdengar , ia menggelinjang hebat kala menjemput orgasme keduanya. Cairan putih itu keluar mengenai perut keduanya. Seungyoun segera mencabut penisnya dari dalam tubuh Seungwoo lalu mengarahkannya kedalam mulut Seungwoo. Pinggulnya maju mundur menginvasi rongga mulut Seungwoo. Sesekali Seungwoo terbatuk-batuk karena sungguh itu menabrak kerongkongannya. Dan saat hentakan itu memelan, Seungwoo menggeram karena rasa panas itu menyapa. Memaksa Seungwoo menelan semuanya meskipun tersedak.
Seungyoun mencabutnya. Membiarkan Seungwoo melakukan apa yang ia mau pada penisnya. Seungwoo dengan telaten menjilati kebanggaan Seungyoun, membersihkannya dari lelehan sperma. Lalu tersenyum manis sekali.
“Terimakasih sayang..” ucapnya. Seungyoun mencium kening Seungwoo lagi, menyatukan dahi dengan dahi yang menjadi hobi.
Seungwoo mengangguk lalu memeluk Seungyoun kuat-kuat, menciumi pipi kekasihnya sambil tertawa.
Pengalaman pertamanya bisa dibilang luar biasa.
“Menyesal?” Tanyanya.
Seungwoo menggeleng tegas. Ia menangkup rahang tegas milik Seungyoun lalu mencium ranum merahnya, “kapan-kapan rusak aku lagi ya”
Seungyoun tertawa kencang lalu mengusak rambut Seungwoo gemas.
“Sekarang aja ya?”
“YAK! CHO SEUNGYOUN!!”
[ FIN ]