Kenapa aku?

Bumi adalah planet terindah yang bisa dihuni oleh seluruh umat manusia. Alamnya begitu indah dan bersahabat. Tanahnya luas , rumput yang segar, air yang jernih, udara yang lembut membelai permukaan pipi. Wewangian dari pohon dan bunga yang kau rasakan disetiap pagi, dinginnya es saat turun salju dan lembutnya embun yang menyapa awal harimu. Langit berwarna biru. Luas dan tenang , bersentuhan dengan samudra lepas biru kehijauan. Seungyoun ingin tinggal lebih lama.

“Semua yang ada di bumi memiliki roh dan element, Seungyoun. Di bumi ini ada empat bangsa. Mereka semua saling bahu membahu untuk menyeimbangkan ekosistem, karena tentunya... Kami tidak bisa sendiri”

Seungyoun mengernyitkan dahi lalu menatap lurus pada guru sekaligus ayah angkatnya. Tangannya menggenggam erat tangan Seungyoun , mengecup punggung tangannya pelan-pelan, dan menatap langit luas diseberang sana.

“Kami?”

“Avatar. Avatar adalah pengendali empat element. Udara, Air , Tanah dan Api. Kami dilahirkan kembali dari kehidupan sebelumnya, untuk menjadi penyeimbang ekosistem dibumi ini. Agar bumi ini tetap damai agar bumi ini tetap tentram dan indah. Dan kau, bisa tinggal lebih lama didalamnya. Dan kau tahu, anakku?”

“Apa?”

“Periodeku segera berakhir.....”

Seungyoun menelan ludahnya kasar lalu menghembuskan nafas beratnya.

“Apakah itu diturunkan melalui garis keturunan? Kalau begitu, mungkin Jinhyuk akan menjadi Avatar selanjutnya, karena dia anak kandungmu. Lalu aku harus melindunginya, kan?”

Dongwook tersenyum manis. Lalu ia menggeleng. “Sayangnya tidak seperti itu. Kalian semua dilatih bukan tanpa alasan Seungyoun. Siapapun yang dipilih oleh-NYA... Akan menjadi Avatar”

“Siapapun? Apa maksudnya dengan siapapun? A-apakah itu termasuk aku dan anak-anak lainnya? Tidak hanya jinhyuk?”

Dongwook tersenyum lagi sambil mengangguk. Lalu ia kembali menggenggam tangan Seungyoun,“Aku tak tahu siapa yang akan menjadi avatar selanjutnya, Seungyoun. Tapi siapapun itu, aku percaya bahwa kau bisa memegang janji untuk tetap melindungi suku ini. Kau mengerti?”

“Untuk apa? Kenapa harus dilindungi ayah?”

Dongwook menghela nafas. Lalu menunduk menatap tanah berbunga yang ia pijak.

“Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di esok hari. Apakah baik, apakah buruk.. akankah menyenangkan atau menyedihkan? Tapi hatimu, akan selalu menuntunmu pada jalan yang harus kau lalui”

“Akankah ada peperangan?” Seungyoun mencondongkan tubuhnya pada dongwook, menatap penasaran padanya dengan kekhawatiran yang memuncak.

“Selalu ada yang egois dan tak berhati di dunia ini.. Seungyoun”

“Ayah. Jangan menakutiku!”

“Berjanjilah untuk tetap memegang prinsip kita dan menepati janji yang kau emban. Kau kan anakku, Avatar terakhir sebelum yang baru terlahir. Aku percaya padamu”

Dan entah kenapa Seungyoun semakin khawatir.