련승 / Ryeonseung 🔞🔞

He wears only a cardigan with nothing beneath?

Warn: Cuckolding Food play Hair pulling Threesome?

It's bxb mature content!

Staring at : Han Seungwoo Cho Seungyoun Lee Hangyul

Sudah di warning lho ya :') Don't like it? Don't read it.. Enjoy

. . .

Han Seungwoo adalah pecinta eskrim garis keras. Segala jenis eskrim dengan berbagai rasa adalah kesukaannya. Karena itu di siang hari yang terik ini ia memutuskan untuk membeli eskrim bersama Hyeongjun.

Keduanya berjalan santai sambil menyantap eskrimnya sepanjang perjalanan. Hyeongjun dan Seungwoo berbincang kecil tentang kegiatan mereka dan beberapa obrolan kecil lainnya.

“Hyung, kenapa kau tidak memakai apapun lagi dibalik cardiganmu?”

Han Seungwoo menaikkan sebelah alisnya sambil menatap pada dadanya yang terekspos itu. Bagian tulang selangkanya terpampang jelas dengan Tattoo diatasnya yang menjadi pemanis.

“Apa tidak risih Hyung?”

“Tidak. Lagipula hari ini panas sekali. Aku tidak mau ribet dengan badanku yang lengket nantinya”

“Aku kira sengaja pamer tattoo, hehe”

Dan Seungwoo tertawa kecil juga sambil mengusap rambut Hyeongjun sayang.

“Lagipula kalau sudah sampai dorm, nanti semua gak berguna. Kan dibuka Seungyoun” katanya sambil berlari kecil meninggalkan Hyeongjun yang melongo, “Yyak!! Seungwoo Hyung mesum!!!”

“Hahaha” dan Hyeongjun beralih menyusul Seungwoo yang melambatkan larinya karena sudah sampai di asrama mereka.

. .

“Kami pulang” Seungwoo dan Hyeongjun segera memasuki asrama. Hyeongjun memilih kembali ke kamar untuk bersantai sedangkan Seungwoo memilih pergi ke dapur dulu untuk membuat salad eskrim impiannya.

Tangannya cekatan memotong buah dan memasukkan yogurt kedalam mangkuk besarnya. Wajahnya terlihat sangat senang , ia sudah membayangkan rasa segar , asam , manis dan dingin dari sensasi es krim yang dimasukkan kedalam saladnya.

Seungwoo mendudukkan dirinya di ranjang kamarnya sambil menonton tv. Hari ini sangat indah. Beberapa membernya ada yang pergi bermain diluar , ada juga yang memutuskan kencan , ada juga yang hanya tidur seperti Minhee dan Dohyon.

Hari santai memang yang terbaik.

. .

Sedang asyik-asyiknya menyantap salad , tiba-tiba tubuhnya dipeluk dari belakang, satu sendok salad miliknya direbut beralih menuju mulut kekasihnya. Seungwoo hanya menggerutu sambil memukul paha kekasihnya.

“Tidak sopan!”

Seungyoun hanya tertawa sambil mengecup pipi Seungwoo lembut.

“Enak”

Dan setelah kata enak itu akhirnya Seungyoun memagut bibir merah delima milik Seungwoo dengan lembut. Direbutnya mangkuk salad milik Seungwoo dan disimpan diatas meja. Tangannya mulai merambat nakal , menjamah tiap inchi tubuh Seungwoo dalam pelukannya.

Seungwoo menengadah, membiarkan dirinya dicium sedemikian rupa oleh kekasihnya. Tangannya terangkat menangkup rahang tegas pria berambut kuaci dibelakangnya.

Ciuman itu makin dalam dan intens. Seungwoo sudah lemas bersandar didada Seungyoun sambil melenguh.

Setelah satu tepukan didada Seungyoun, akhirnya Seungyoun melepas ciumannya. Membiarkan Seungwoo terengah dengan wajah merah padam kehabisan oksigen. Seungyoun membaringkan tubuh Seungwoo lalu dipagutnya lagi bibir manis itu. Ciuman basah yang panas itu berlangsung lama. Seungwoo hanya mengalungkan tangannya dibahu dan leher Seungyounnya, menekan kekasihnya agar menciumnya makin dalam tanpa ampun.

Seungyoun turun dari bibir menuju dagu dan leher. Disesapnya leher putih pucat yang beraroma peach itu. Digigitinya kecil membuat si empunya protes karena tidak ingin Seungyoun menandainya disana.

Seungyoun menatap kekasihnya yang terengah dibawahnya dengan wajah merah dan rambut acak-acakan. Seungwoo menatap Seungyoun memuja lalu tertawa kecil, “kenapa berhenti?”

“Kamu indah, Hyung. Demi Tuhan..”

Lalu tangan Seungyoun dengan cekatan membuka satu persatu kancing cardigan kekasihnya. Ditariknya cardigan itu dan dilemparnya jauh.

Seungyoun mulai mengecup tubuh bagian atas Seungwoo. Jakunnya, tulang selangkanya , dadanya , bahunya dan beralih diperut kotak-kotak prianya.

“Kau tahu Youn.. anak-anak bertanya kenapa aku tak pakai inner dibalik cardiganmu. Aku jawab karena itu takkan berguna setelah aku bersamamu”

Dan Seungyoun tertawa iblis mendengar jawaban kekasihnya yang nakal itu, diciumnya kening itu lalu diusapnya pipi kanan Seungwoo,“kamu nakal, sweetheart.”

“Tapi kamu suka...”

“Oh jelas.”

....

Kini tubuh Seungwoo sepenuhnya polos. Berbeda dengan kekasihnya yang masih lengkap.

Jangan bilang-bilang tetangga kalau Seungwoo suka ya.

Biar jadi rahasia kita saja.

Seungyoun menjamah tubuh itu lebih jauh. Menjelajah kanvas polos yang indah itu, menyusu tak sabar pada Seungwoo lalu menggigiti kulit Seungwoonya dengan gemas. Dirematnya pelan dan diurutnya konstan kebanggaan kekasihnya. Seungwoo hanya merengek sambil merintih. Mencondongkan tubuhnya mendekat kearah kekasihnya , memohon dijamah lebih jauh berkat stimulus yang diterimanya.

“Seungyoun.. ㅡahhh”

Seungyoun menulusuri kaki Seungwoo yang panjang dan ramping itu. Digigitnya paha dalam Seungwoo meninggalkan ruam merah yang berubah ungu nantinya.

Tangannya meraih mangkuk salad. Dilihatnya Seungwoo yang mulai panik. “A-apa..”

Dan Seungyoun tersenyum penuh arti lalu menaruh satu sendok eskrim diatas nipple kiri Seungwoo. Seungwoo mendesah putus-putus, kepalanya terantuk kepala ranjang. Sensasi dingin itu menyapanya yang panas. Mulutnya terbuka penuh mengais udara.

Dan saat lidah dan mulut Seungyoun menyesap nipplenya yang terdapat eskrim itu, Seungwoo tak bisa menahan suaranya lagi.

Kegiatan itu dilakukan berulang. Menyebabkan tubuh Seungwoo lengket akibat rasa manis dari makanannya. Kini Seungyoun beralih menaruh strawberry diatas eskrim dikedua nipple Seungwoo. Ditaruhnya lagi satu sendok eskrim diatas perut Seungwoo lalu dibubuhi satu potong pisang diatasnya. Dan Seungyoun kembali melakukan pekerjaannya.

“Kalau ditaruh disini pasti lebih enak ya?” Dan Seungyoun melumuri kelamin Seungwoo dengan eskrim itu. Sensasi dinginnya membuat Seungwoo menjerit kepayahan. Tubuhnya melengkung tatkala Seungyoun memberinya blowjob.

“Manis...”

“S-seungyoun... Ah ampun.. eomma!!”

Dan Seungyoun tertawa kecil disela kegiatannya.

....

“Seungwoo Hyung , apakah kau lihㅡat Yohan... Oh man”

Lee Hangyul benar-benar menyesal tak mengetuk pintu sebelum memasuki kamar leadernya. Sekarang ia benar-benar menyesal menemukan Seungwoo sedang didominasi oleh rekan satu kamarnya.

“Oh ... Maaf”

“Tak apa Gyul. Kau bisa mengunci pintunya dan bergabung”

“Seungyoun kau bercanda?”

“Tidak tentu saja. Masuklah dan bergabung, Gyul. Bukannya kau bilang mau menyicip tubuh kekasihku sesekali? Aku lagi baik lho ngomong-ngomong...”

Dan Hangyul sepertinya terlalu menurut pada Seungyoun hingga akhirnya menerima dengan senang hati tawaran bejatnya itu.

Seungwoo dibiarkan menelungkup gemas diatas kasur, sedang kepala dan tangannya sibuk memberi service pada kejantanan Seungyoun , pantatnya diremas dan ditampari gemas oleh Hangyul. Bongkahan pantat itu digigit dan diremas hingga meninggalkan bekas merah yang kentara diatas tubuhnya yang seputih susu.

Lalu tanpa pikir panjang lagi, Hangyul memasukkan penisnya kedalam tubuh Seungwoo. Sang kapten team mendesah keras , meremas sprei dibawahnya sambil menutup matanya erat. Ukuran Hangyul itu besar dan Seungwoo tidak tahu kalau sensasinya akan sememabukkan ini.

“AhhhㅡGyul pelan..nghh”

Dan desahan itu menjadi bahan bakar bagi Hangyul yang sudah tertutup kabut nafsu. Han Seungwoo itu indah. Tubuhnya kurus berotot , putih pucat dan tattoo diatas tubuhnya selalu menjadi pemanis. Hangyul pernah berfantasi bagaimana jika ia melakukan seks bersama kapten teamnya. Tapi nanti Yohan pasti ngambek kan? Dan lagi Seungwoo adalah kekasih Seungyoun sejak beberapa bulan terakhir, ya tepatnya sebelum grup mereka terbentuk. Bahkan sebelum final Produce Juli lalu.

Karena itu Hangyul hanya berani berfantasi. Dan alasan Seungyoun tahu Hangyul ingin menyicip tubuh Seungwoo adalah karena Hangyul akan bilang dirinya iri setelah melihat wajah sumringah Seungyoun setiap kali bercinta dengan kekasihnya. Terlalu jelas sampai Seungyoun menangkap maksudnya dengan benar.

...

Seungwoo tidak tahu kalau permainan Hangyul akan membuat dirinya merasa sangat penuh saat benda tumpul itu memenuhi bagian dalam dirinya. Ujung penisnya selalu menumbuk titik manis Seungwoo dengan telak, mengoyak raga dalamnya begitu banyak. Seungwoo menemukan surga lain dari pemuda lain. Didepan kekasihnya sensasi bercinta seperti ini membuat adrenalinnya terpacu. Rasanya seperti sedang berkhianat.

Hangyul menarik kencang rambut Seungwoo hingga sang empunya mendongak . Seungyoun menikmati bagaimana wajah kekasihnya terlihat menikmati tiap hujaman yang rekan satu kamarnya berikan. Seungwoonya senantiasa menjerit minta dihancurkan terus menerus . Desahannya menjadi melodi yang indah di siang hari yang terik ini.

Seungyounn merasa puas hanya dengan menatap kekasihnya bertekuk lutut dibawah dominasi orang lain.

Seungyoun kembali menusukkan penisnya kedalam mulut kekasihnya. Sesekali Seungwoo tersedak dan pinggang Seungyoun dipegang erat oleh Seungwoonya.

“Mungkin kita harus mempercepatnya Gyul. Dia sudah mau keluar katanya”

“Ah baik Hyung...”

Tangan Hangyul meraih kebanggaan Seungwoo dan diurutnya konstan. Seungwoo tersedak lagi , sensasi ini benar-benar baru dan nikmat.

Dan tepat dihujaman Hangyul yang ketiga , Seungwoo meledakkan laharnya. Desahannya yang tersumpal kejantanan Seungyoun membuat Hangyul dan Seungyoun makin gila.

Hangyul mempercepat temponya dan segera meledakkan laharnya didalam tubuh Seungwoo , meninggalkan sensasi panas yang membuat Seungwoo bergetar. Sedangkan mulutnya sibuk menelan lahar Seungyoun yang menabrak tenggorakannya.

Demi Tuhan Hangyul tidak pernah menyangka kalau fantasinya akan jadi nyata.

“Terimakasih Hyung”

“Jangan makasih doang Gyul. Bagi-bagi Yohan nanti...”

“Astaga. Mati aku”

[Fin]