Seungyoun emang payah Special Han Seungwoo's day versi kebem Trisakti dan anjing putih

Seungwoo sebel. Ya emang sebel banget. Kemarin tanggal 24 dia ulangtahun , semua berbondong-bondong ucapin selamat dimedia sosial , mamanya kasih surprise tengah malam , ada lagi temen-temen magadirnya yang diketuai Choi Byungchan bikin dia menggigil malem-malem karena ngide guyur dia sambil kasih surprise, menjelang subuh guys. Tapi Seungwoo bahagia banget. Banget banget banget. Temen-temennya masih peduli , masih selalu ada , masih selalu support dia.

Sampai penghujung malam, pacarnya tetep gak ada kabar. Seungwoo kira dia bakalan kasih surprise terakhir. Toh mamanya aja ada telfon dia kasih ucapan selamat terus dari tiga hari yang lalu mama udah paketin kado yang isinya jaket baru buat Seungwoo. Terus anaknya kemana? Kenapa gak ada kabar dari pagi sampe malem gini?

“Udah kek jangan cemberut Mulu” tukas jinhyuk sambil menyuapkan sushi pada Seungwoo yang masih memasang muka masam. Seungwoo mengunyah sushi itu gemas lalu menelannya bulat-bulat. Ia marah.

“Asli Seungyoun kemana sih!!!”

“Kata Wooseok dia padet banget hari ini”

“Terus lupain gue gitu? Bagus bener”

“Ya dia begitu juga tuntutan lah , harus profesional juga”

“Seenggaknya kasih ucapan dulu kek” bisik Yohan . Dan perkataannya itu sukses mendapatkan death glare dari semua orang. Yohan hanya nyengir tanpa dosa lalu mendehem , “eh tapi kan katanya ngapain jadi yang pertama ya nanti diduain ditigain, mending jadi yang terakhir kan?” Hiburnya.

“Iya yang terakhir. Minggu depan” lalu Seungwoo melempar sumpitnya dan beranjak menuju kamarnya. Pasca kepergian Seungwoo , anak-anak mulai menoyor dan menyalahkan Yohan atas ucapannya. Dan Yohan hanya minta maaf sambil ngindar.

Seungwoo benci banget pacaran sama Seungyoun yang sibuk. Benci. Dia gak akan ada kabar sampe besoknya. Seungwoo benci Seungyoun gak ada waktu sama dia , sekedar chatting aja padahal Seungwoo udah seneng tapi pacarnya sibuk banget. Karena itu , siang ini ia memilih menghabiskan waktu bersama teman-temannya.

Semalem Seungyoun ada chat dia , bilang selamat ulangtahun sama minta maaf. Terus gowjekin banyak makanan dan barang-barang absurd lain. Itu semua bikin emosi Seungwoo makin memuncak dan akhirnya ngeblock Seungyoun. Ini semua bukan tentang kue Seungyoun yang gak warnain hari mereka. Bukan tentang makanan yang dibelikan Seungyoun, bukan juga tentang ucapan selamat darinya. Tapi Seungwoo pengen Seungyoun disini. Semalem aja ngabisin hari barengan. Apa sesulit itu?

Ah iya sulit. Kan dia pacarannya sama Presma Viral.

Lupa dia.

“Mau pulang aja?”

Itu Kang Seungsik. Teman SMAnya , dulu sering banget mereka tuh di comblangin gitu soalnya katanya cocok. Dua-duanya pinter , seungsik lemah di olahraga, tapi jago di kimia fisika , sedangkan Seungwoo sebaliknya.

Seungwoo sendiri sekolah disekolah khusus pria bareng semua temen magadirnya. Dan anehnya tiap valentine banyak aja yang taruh coklat di loker Seungwoo.

Seungwoo gak tahu kalau itu semua , yaa.. hampir 20 lebih batang coklat itu dari Seungsik. Seungsik akui ia suka sama Seungwoo , tapi di tahu kalau waktu itu Seungwoo sukanya sama jinhyuk, karena itu dia cuma bisa mengagumi dari jauh. Dan sekarang seungsik kuliah diluar kota , pulang ke sini cuma tiga hari dan mau banget habisin waktu sama Seungwoo yang lagi Ulangtahun.

“Pulang aja deh. Aku kebanyakan makan jadi agak cape” katanya lemes. Tangannya sibuk scroll up and down hpnya. Gak jelas. Gak tahu apa yang ia tunggu.

“Kenapa sih??”

“Gapapa”

“Ada yang ditungguin?”

“Seungyoun. Dia bego”

Seungsik tersenyum kecil lalu mengusap kepala Seungwoo gemas, “jangan lamaan ah marahnya. dilihat di Tuitter tadi dia sedih banget ketikannya”

“Bodo amat lagian jadi cowok gitu banget”

“Ya kita tetap harus ngerti keadaan dia juga kak”

“Iya tapi kan aku juga mau dia luangin waktunya buat aku. Aku kan kangen Ssik sama dia! Dia ga ngerti , dia malah kirim banyak makanan buat bujuk aku. Aku gak suka itu semua , aku gak butuh”

Seungsik tertawa lalu mengunyel pipi putih pucat Seungwoo sambil tertawa “gemes banget sih kalau lagi kangen. Coba nanti jelasin deh sama dia, aku bantuin”

Seungyoun menatap nanar kue ulangtahun yang dia siapkan untuk Seungwoo. Ia dia bawa kue sama bunga ke rumah Seungwoo , belum juga sampe depan pintu rumah , dia kesandung terus kuenya jatoh , padahal dia gak siapin apapun lagi selain itu. Beli lagi pasti lama. Dia nyesel banget. Bego emang dia tuh. Jadi pacar gak ada peka-pekanya. Pacar sendiri ulangtahun malah lupa.

“Lho nak Seungyoun?”

Mama Han keluar dari dalam rumah dengan pakaian dinasnya lalu menatap heran Seungyoun yang terduduk lesu dibangku teras depannya. Seungyoun salim doang sambil nyapa gitu. Dia gak enak.

“Kenapa disini? Gak ngetuk pintu”

“Ga jadi ah ma. Malu”

“Kenapa malu?”

“Kuenya jatoh Ma, tadi kesandung.. Seungwoo pasti marah”

Mama Han menggumam sedih lalu memeluk Seungyoun gemas , “Seungwoo gak butuh itu. Dia butuh kamunya”

“Tapi ma.. aku gak enak sama Seungwoo”

“Gapapa , nanti jelasin aja. Anaknya lagi diluar sama Seungsik tapi lagi dijalan pulang kok. Oh itu dia orangnya”

Seungwoo menurunkan dirinya dari mobil Seungsik lalu melambaikan tangannya mengantar kepergian Seungsik. Dan helaan nafasnya terdengar berat kala matanya menatap Seungyoun dan mamanya disana.

“Adek mama ngantor ya. Jaga rumah, jangan nakal. Jangan marahan terus. Gak baik”

Seungwoo ngangguk sambil cium pipi sama tangan mamanya, selepas kepergian Mama Han, Seungwoo masuk kedalam rumah. Tak membiarkan Seungyoun menyapanya barang sebentar saja. Pintunya ditutup secara kasar , dan Seungyoun cuma bisa duduk kecewa disana.

“Woo... Maafin aku dong”

“Aku gak sengaja woo. Aku minta maaf ya... Aku emang payah banget”

“Woo buka dong Woo pintunya, aku mau ngomong”

Seungyoun mengetuk pintu rumah itu pelan-pelan tapi kayaknya Seungwoo gak mau bukain pintunya buat Seungyoun. Dia marah banget.

Seungyoun kembali mendudukkan dirinya di Bangku teras depan rumah Seungwoo , menatap nanar kue ulangtahun yang sudah rusak itu, rangkaian bunga juga kayaknya gak akan mempan.

Seungwoo sebenernya ngintip dari balik gorden, dia juga kangen kok sama pacarnya, makanya dia kepo . Tapi dia mau hukum Seungyoun dulu. Biar dia tau rasa. Kangen itu gak enak.

Maka setelah empat jam lamanya , ternyata Seungyoun gak ninggalin rumah Seungwoo sedikitpun. Dia tetep duduk disana sambil kirim chat banyak banget ke HP Seungwoo, tapi Seungwoo sengaja cuma baca doang , ga ada niatan dibales .

Lama kelamaan , dia merasa kasian juga sama Seungyoun akhirnya mau gak mau dia buka pintu rumahnya buat Seungyoun, dan Seungyoun ketiduran disana. Pegel kali ya capek gitu nunggu berjam-jam gitu. Seungwoo jongkok depan Seungyoun, matanya menatap lamat-lamat sosok pacarnya yang tidur. Seungwoo sayang banget sama dia , tapi dianya kadang nyebelin.

Lalu Seungwoo mengusap wajah Seungyoun lembut, membangunkannya dengan suara yang ramah. “Hey.. tidurnya didalem yuk”.

“Eh..woo?” Seungyoun merenggangkan otot-ototnya lalu memeluk Seungwoo, “asli aa minta maap ya Woo ya... Aku gak sengaja , maaf karena udah payah”

Seungwoo ngangguk terus bales peluk Seungyoun, “maaf juga udah marah-marah, aku kangen sama kamu. Tapi kamunya nyebelin banget, aku sedih”

Seungyoun akhirnya mendekatkan wajahnya ke wajah Seungwoo, mencium bibir Seungwoo pelan dan lembut. Gerakannya penuh kehati-hatian lalu tersenyum, “aku sayang kamu. Maaf ya kuenya jatuh”

Seungwoo ketawa terus ngangguk, “masuk yuk. Aku dibeliin banyak makan sama Seungsik tadi”

Dan Seungyoun gabisa nolak ajakan Seungwoo karena gamau jadi bodoh lebih dari ini.

Tapi Seungyoun gak tahu kan ya kalau Seungwoo punya niat tersembunyi?