“The first time we made love I realized why I never prayed. One human can only sayOh God so many times.”

—from After the Witch Hunt

....

Han Seungwoo pernah menonton video porno. Pernah. Tapi ia tak pernah membayangkan bahwa ia akan melakukan hal-hal yang ia lihat disana sekarang.

Tangannya yang terikat tak bisa melakukan apapun. Wajahnya sudah didepan selangkangan pria didepannya, entah kenapa rasanya sesak. Ini adalah keinginannya , tapi melakukannya sangatlah berat. Seungwoo memejamkan matanya erat kala tangan itu beralih mengeluarkan penis dari sangkarnya. Ukurannya yang agak besar dan setengah tegak menantang itu tak sengaja menampar wajah Seungwoo yang berlutut didepannya. Seungwoo menutup matanya kian erat. Aroma khas dari kesejatian itu menguat , tapi ini asing baginya.

Seungwoo gemetar. Matanya sayu menatap penis besar didepannya. Perlahan-lahan ia membuka mulutnya , memasukkan benda itu kedalam mulutnya.

Asing. Rasanya terlalu asing dan aneh. Seungwoo mencoba membiasakan dirinya tapi tak bisa. Ia amatiran. Dan sekarang ia benar-benar ketakutan. Ia takut pria didepannya tidak puas dan meminta ganti rugi pada Seungyoun.

Seungwoo sesekali tersedak dan terbatuk. Permainannya acak-acak, air mata sesekali mengalir dari kedua netranya. Rasanya benar-benar asing.

Dongwook menatap Seungwoo iba. Nafsunya menguap entah kemana. Ia menatap sendu pemuda dibawahnya. Ia terlihat susah payah memuaskannya meskipun ia tak nyaman. Lagi, Seungwoo tersedak dan terbatuk. Tubuhnya sedikit bergetar, Dongwook melihatnya.

Bingung.

Apa sebenarnya alasan Seungwoo melakukan ini? Mengapa Seungyoun tega menjualnya?

Dongwook beralih membuka ikatan dasi pada tangan pemuda itu, Seungwoo melepas penis Dongwook didalam mulutnya lalu menunduk meminta maaf. Air mata itu malah semakin deras mengalir dari sana. Tubuhnya bergetar akibat tangisannya. Dan Dongwook akhirnya menyerah. Ia beralih memeluk tubuh Seungwoo yang dibimbingnya duduk di pangkuannya.

Dongwook memeluk anak itu sayang, memberinya perlindungan, menepuk punggung dan mengusap belakang rambutnya lembut, tangan Seungwoo melingkar erat diatas bahu Dongwook. Tangisannya mengencang.

Sesuatu didalam dadanya teremas sakit kala mendengar tangisan pemuda berkulit putih dipangkuannya.

Mengapa ada malaikat kecil ditempat penuh dosa ini?