The Last Airbender 🔞
Last part
Warn: Explicit content Fingering Hair pulling Doggy-style Deepthroat
Be wise , be kind , jangan jadi pembaca nyinyir ya kak. Kalau tidak suka dan belum cukup umur , boleh klik back.
Avatar!Youn Prince of Fire nation!Woo
Enjoy it (meskipun gak panas)
ă…ˇ
Pelankan suaramu karena ini akan sedikit sakit
Seungwoo panik. Tangan Seungyoun merambat menjajah keseluruh tubuhnya. Menyalurkan getaran karena sentuhan kupu-kupu diatas tubuh telanjangnya. Ini kali pertama. Tak ada sebelumnya yang melakukan hal seperti ini padanya. Seungwoo tidak tahu harus apa. Ia amatir.
Netra legamnya menatap pintu. Byungchan mungkin sudah mendapatkan kendaraannya. Bisa gawat jika sang paman menemukan keadaannya yang kacau seperti ini.
“Aku tidak suka diabaikan” ujar Seungyoun dingin seraya menangkup dagu Seungwoo dengan jemari. Tangan Seungyoun terulur. Menciptakan dinding batu tepat didepan pintu.
“Siapapun takkan bisa mengganggu, Han Seungwoo..”
Seungyoun merunduk. Mengecup kulit putih pucat Seungwoo dibawahnya. Tubuh Seungwoo bergerak gelisah. Menggeliat pasrah . Menyerahkan kendali pada tubuh diatasnya. Membiarkan Seungyoun berbuat semaunya. Membuat Seungwoo merintih dan mendesau kacau. Nafasnya memburu tak beraturan kala Seungyoun dengan kurang ajar menyusu padanya. Menjilati puting merah mudanya dengan konstan. Menggigit pelan sambil memutarkan lidahnya diatas sana. Seungwoo kacau. Ia tak pernah merasakan ini sebelumnya.
“Hㅡhha.. A-avatar..” tangan Seungwoo menggenggam lengan Seungyoun sambil memejam. Tubuhnya terangkat mengenaskan kala satu jari Seungyoun menerobos dinding sensitifnya. Mengoyak dan mengobrak-abrik isinya. Mencari sesuatu yang entah apa.
“Ahh...“
Desahannya lolos begitu saja ketika sesuatu didalam dirinya disentuh oleh Seungyoun. Menyalurkan rasa nikmat atas apa yang dilakukannya.
Tubuh Seungwoo bergetar lagi kala Seungyoun mengerjai miliknya. “J-jangan Seungyoun.... I-itu kotor” ucapnya saat Seungyoun merunduk untuk mengulum penisnya. Seungyoun tersenyum sebentar sebelum memasukkannya kedalam mulutnya. Dan punggung Seungwoo kembali melengkung sebab apa yang dilakukan Seungyoun adalah hal baru yang membuatnya menggelinjang nikmat.
ă…ˇ
“Giliranku Seungwoo...”
Seungwoo membuka matanya pelan-pelan lalu membelalak kaget karena tepat didepan hidungnya , kebanggaan milik Seungyoun meminta untuk menjajah rongga mulutnya. Seungwoo merasakan debaran aneh. Ada gelenyar lain dan desiran halus yang membuat Seungwoo tunduk dan patuh terhadap nafsunya. Maka dengan ragu, ia mengulumnya. Melakukan seperti yang tadi Seungyoun lakukan pada dirinya. Penis Seungyoun tidak masuk sepenuhnya. Maka dari itu ia berinisiatif memakai kedua tangannya untuk mengerjainya.
Membiarkan Seungyoun mendesah dan menggeram karena pekerjaannya. Seungyoun mensyukuri apa yang tengah ia lakukan saat ini. Seungwoo adalah orang yang sangat ia cintai dan kagumi. Tapi kehendak alam melarangnya. Karena itu, hanya ini yang bisa Seungyoun syukuri atas takdirnya bersama Seungwoo.
Seungyoun ingin menjaga Seungwoo lebih lama. Lebih banyak. Ia harus lebih kuat dan menjadi Avatar yang bijaksana. Yang mampu menyeimbangkan alam. Tanpa bantuan para pengendali element, Seungyoun takkan mampu bekerja sendiri. Seungyoun harap Seungwoo yang akan membantunya menguasai element Api. Seungyoun akan membalaskan rasa sakit yang Seungwoo derita. Harga diri yang dibuang secara paksa. Takhta yang sengaja dicabut darinya. Keluarga yang sengaj dijauhkan. Seungyoun ingin membalasnya. Seungyoun ingin membantu Seungwoo.
Seungyoun mencintainya.
Seungyoun menjambak helai rambut Seungwoo lalu memperdalam kulumannya. Membuat penisnya melesak lebih jauh masuk kedalam rongga Seungwoo. Seungwoo gag , penis itu masuk terlalu jauh. Seungwoo mencengkram pinggang Seungyoun kuat lalu berusaha menjauhkannya tapi Seungyoun tetap pada pendiriannya.
Seungwoo terengah-engah saat penis itu keluar dari mulutnya. Menciptakan Saliva yang membanjiri dagu dan mulutnya. Seungwoo menelan ludahnya paksa lalu dengan sekejap mata , tubuhnya dibiarkan tengkurap. Seungyoun menggenggam tangan Seungwoo lembut , mengecupi daerah tengkuk dan punggung.
“S-seungyoun... P-punggungku...”
“Kenapa sayang...” Lalu kembali mengecupnya. Dengan kurang ajar memberi tanda.
“C-cacat... Luka ini akan membuatmu jijik... J-jangan dilihat”
Kalau Seungyoun boleh jujur , luka bakar dipunggung Seungwoo tidak berdampak apa-apa baginya. Maka ia tersenyum sambil mencium pipi Seungwoo lembut, “tahan sebentar cantik. Ini akan sakit”
Seungwoo menegang kala sesuatu yang tumpul dan panas mendobrak bagian selatannya. Tubuh Seungwoo melengkung mengenaskan dengan lolongan payah dari celah ranum cherrynya.
“S-sakit...”
“Ini yang pertama?”
Lalu Seungwoo mengangguk serampangan. Membuat Seungyoun semakin bersemangat menghancurkannya.
“Kau tau surga itu indah kan? Aku akan membawanya kesana...”
“Hㅡhhah...bawa aku.. bawa aku kesana”
Lalu setelah mengecup bahunya, Seungyoun mulai menggerakkan tubuhnya. Membuat Seungwoo semakin merengek meminta ampunan.
Tangan Seungyoun mengerjai puting susu milik Seungwoo. Memilin, memutarkan jari di area sana, mencubitnya gemas membuat Seungwoo semakin lemah. Seungwoo seperti anjing yang dikawini. Ia hanya bisa merintih dan mendesah dengan lutut dan siku yang menjadi tumpuan.
Mata Seungwoo terbalik , menggelap karena kabur nafsu. Air liurnya keluar, menetes menuju dagu. Seungyoun memeluk pinggangnya lalu mempercepat temponya. Seungwoo merengek. Dadanya bergemuruh. Ada rasa senang dan menginginkan lebih dari ini.
Seungyoun menjambak rambut Seungwoo, membiarkan tubuhnya semakin melengkung mengenaskan dibawah dominasi sang Avatar.
“Kau sangat indah Seungwoo. Kau menggairahkan”
Seungwoo tak mau repot lagi menahan suaranya. Biarkan seisi dunia luar tahu dirinya suka disetubuhi sebegini parahnya oleh Seungyoun. Membiarkan tubuhnya dikerjai sesuka hati avatarnya. Seungyoun menampar pantat bulat itu gemas lalu meremasnya hingga kemerahan.
Seungwoo sangat indah.
ă…ˇ
“Seungwoo kau didalam? Pintunya tidak bisa dibuka”
Sial. Itu Byungchan.
“Kurasaㅡhh Byungchanmu sudah sampai?”
“P-paman.... Byungchanㅡhhaaa”
Tubuh Seungwoo terhentak hentak dengan gerakan konstan. Penis itu semakin masuk menyentuh titik manisnya lebih ganas. Membuat Seungwoo sudah tidak bisa berpikir secara logis. Tangannya meremas sprei dibawahnya. Lalu membiarkan desahannya kian mengeras.
“Seungwoo kau bersama seseorang?”
“Iㅡiya... Ahhh Avatar”
“Kau mendesah? Kalian sedang apa?” Byungchan menyatukan telinganya pada pintu. Mencoba menerka apa yang terjadi. Suara decitan ranjang tua dan desahan Seungwoo semakin terdengar.
“Aku menyuruhmu bercinta dengan orang-orang di pasar malam Seungwoo, bukan dengan Avatar. Tapi jika kau suka , lanjutkan saja. Aku akan menunggumu” ujarnya lalu menaiki kudanya. Berjalan menjauh mencari makan. Sebenarnya Byungchan senang akhirnya Seungwoo bisa merasakan nikmat dunia.
ă…ˇ Sepeninggal Byungchan , Seungwoo semakin kacau. Seungyoun menggempurnya tak jenuh jua. Membiarkannya menjemput nirwana sebanyak dua kali sedangkan Seungyoun baru akan meledak.
Seungyoun mempercepat gerakannya , menyalurkan rasa panas dan perih yang membuat Seungwoo menjerit. Tubuhnya tumbang, penisnya menggesek sprei diantara perutnya.
“Avatar....pelan! ㅡNghhh”
Lalu dalam hentakkan yang ketiga , spermanya menyembur. Memenuhi Seungwoo hingga membuat perutnya menggembung. Seungwoo terengah-engah payah. Tubuhnya basah sebab keringat. Seungyoun membalik tubuh itu pelan-pelan. Memeluknya lembut karena Seungwoo terlihat masih bergetar. Seungyoun mengusap belakang kepala Seungwoo direngkuhannya. Mencium dahinya sayang lalu membiarkan Seungwoo memeluknya sekuat yang ia bisa.
“A-aku ingin pulang... Aku rindu ibu, Avatar”
“Ajari aku element apimu, nanti ku antarkan kau pulang.”
“Aku takut tak bisa pulang...” Lirihnya. Dan Seungyoun kembali mengecup dahi Seungwoo, “Kau bisa memegang perkataanku. Ajari aku lalu ku antar kau pulang”
“Kau akan membunuh ayahku?”
Seungyoun merendahkan kepalanya. Menatap Seungwoo yang memandangnya dengan tatapan anak anjing terbuang.
“Aku tidak tahu...”
Lalu Seungwoo memeluknya lebih erat. Menelusupkan wajahnya pada dada Seungyoun lalu merengek tak jelas.
“Dampingi aku Seungwoo..”
“Kau Avatar”
“Ya. Dan itu menyebalkan. Maksudku, berada dipihakku ya? Hentikan peperangan ini..”
Lalu Seungwoo menyelami gelap retina Seungyoun. Teduh. Disana teduh sekali. Lalu Seungwoo mengangguk kecil sambil tersenyum.
Ia tak pernah seberharap ini. Hanya pada Avatar. Hanya pada Seungyoun.
Fin
ㅡMeiri🍑