Way back home
ㅡ
Seungwoo sama Seungyoun beneran tidur berdua sampe pagi. Seungyoun yang tidurnya acak-acakan tiba-tiba tidurnya tenang banget cuma guling kanan guling kiri. Seungwoo yang juga biasanya suka kunyah-kunyah tiba-tiba tenang. Dibawah alam sadar mereka juga tetep jaim ya kayaknya.
Saat pagi mulai cerah, Seungyoun duluan bangun karena dari luar kedengeran berisik banget. Ada suara mesin blender lah, wajan lah dan suara Kookheon Hangyul ketawa. Akhirnya dia bangun. Merenggangkan otot dan kaki, tangannya dibawa buat ngucek mata yang gatel. Ditatapnya Seungwoo yang tidurnya nyenyak banget. Wajahnya tenang , nafasnya naik turun teratur. Dipandanginya satu persatu yang ada disana, dimulai dari poninya , bulu mata , alis, hidung mancung, pipi , dagu dan terakhir adalah bibirnya. Dagu dulu baru bibir emang yang dia tatap.
Akhirnya dengan lancang, Seungyoun ngusap pipi kanan Seungwoo dengan lembut. Dahinya dikecup lama , hidungnya juga , dagunya , kedua pipi, kedua kelopak mata dan berakhir di bibir merahnya Seungwoo.
Anaknya cuma mengerang kecil sambil remes selimut. Lucu banget. Badan doang gede manjanya luar biasa. Seungyoun membaringkan tubuhnya ditumpu siku, diusapnya rambut Seungwoo lembut. Seungyoun gak tahu harus berapa kali dia merasa beruntung dan bersyukur karena udah dapetin Seungwoo sebagai pendamping dia.
Seungwoo bahkan pernah rela nemenin dia sampe jam 2 pagi buat urus laporan di kostannya. Waktu itu ceritanya pulang malam Minggu kejebak hujan, akhirnya Seungwoo harus nginap di kostan Seungyoun, tapi dulu, tidurnya pisah. Karena Seungyoun milih tidur sama Kookheon aja , soalnya kasian. Kasur dia single size , kalau berdua nanti Seungwoo gabisa tidur.
Beda sama hari ini. Akhirnya dia bisa tidur sama pacar. Tidur beneran lho ya. Bukan wikwik.
Lagi asyik ngusap rambut Seungwoo, anaknya bangun. Matanya kedip kedip menyesuaikan cahaya yang masuk lalu tersenyum manis sekali. Seungyoun ikutan senyum juga.
“Pagi Seungwoonya aku”
Dan Seungwoo memeluk tubuh Seungyoun erat. Menubrukkan hidungnya pada dada Seungyoun. Mengusakkan wajahnya disana yang bikin Seungyoun ketawa karena gemes.
Dikecupnya puncak kepala itu sayang lalu dibisikkan kata-kata cinta. Wah, wajah Seungwoo memerah sempurna.
“Mandi yuk. Nanti jalan lagi” “Sebentar... Ngumpulin nyawa dulu” katanya.
Kurang gemes apa sih pacar Seungyoun?
......
Jam 8,mereka semua udah seger. Midam Wooseok asyik foto-foto pake kamera Seungyoun, Hangyul yang jadi photographernya. Kookheon lagi asyik main sama kucing adeknya Midam. Jinhyuk sama Seungwoo lagi sibuk liat-liat foto di laptop yang Midam sediakan. Katanya fotonya pindahin ke flashdisk aja biar gampang dibagi-bagi di grup nanti.
Seungyoun baru rapi. Mandi dia lama , ngalahin lamanya mandi Kookheon sama Wooseok.
Dan dengan gatau dirinya , dia duduk samping Seungwoo terus rangkul pinggang dia gitu. Seungwoonya nyengir doang. Haduh dasar pasangan seumur jagung.
....
Abis sarapan, jam 9 nya mereka lanjut jalan-jalan. Keliling pusat kota buat beli oleh-oleh buat yang nunggu dirumah. Seungwoo sama Wooseok semangat banget cari oleh-oleh. Bahagia banget liat makanan dijejerin gitu, rasanya pengen dibeli semua aja.
Seungwoo inget Mama minta oleh-oleh, Byungchan sama Yohan Minkyu juga. Jadinya dia beli banyak. Lagian dibayarin Seungyoun kok hehe. Seungyoun ambil banyak job kemarin-kemarin, uang jajan dia jadi banyak. Terus dipake traktir pacar deh di Bandung. Tapi uang Seungwoo juga ga sia-sia kok, kan saling. Kalau makan juga tukeran yang bayar. Gak melulu Seungyoun yang bayar.
“Seungyoun.. udah”
Seungwoo jalan kearah Seungyoun sambil jinjing belanjaan dia. Terus Seungyounnya senyum aja.
“Woo liat deh gantungan kuncinya lucu. Mau gak?”
“Gak mau. Punya banyak”
“Yaudah beli gelang deh ya? Aku satu kamu satu?”
Dan Seungwoo ngangguk antusias. Akhirnya punya something couplean ya guys kalau kata Hangyul.
...
Jam 10, mereka lanjut ke Farm House Lembang Bandung. Tempatnya bagus banget. Banyak tempat-tempat swafoto yang didesign kekinian. Udaranya sejuk juga. Disana-sini bisa lihat tanaman hias yang bagus-bagus. Mata Seungwoo udah berbinar aja. Dia seneng banget lihat pemandangan kayak gini. Pengunjungnya lumayan rame. Banyak keluarga yang dateng.
Di farm House Lembang juga bisa lihat hewan ternak kan ya, Seungwoo Wooseok ngotot banget mau lihat, Seungyoun udah senyum-senyum aja , bilangnya iya boleh sana lihat, tapi gak mau nganter. Seungwoo kan maunya sama Seungyoun gitu ya.
“Seungyoun ayooo!! Itu Wooseok udah pergi”
“Iya sana susul Wooseok Jinhyuknya”
“Mau sama Seungyoun ih ayo!” Katanya sambil tarik-tarikan tangan sama Seungyoun.
Seungyounnya senyum doang. Ya kenapa sih.
“Bang Youn,buruan!” Hangyul dari seberang sana udah lambai-lambai tangan. Seungyoun banyak drama. Akhirnya dengan kekuatan penuh, Seungwoo gendong Seungyoun terus lari deh dia samperin semuanya.
Seungyoun ketar-ketir aja. Gak tahu apa ya Seungwoo tuh, Seungyoun gak berani sama hewan ternak. Pernah mau diseruduk kambing dia tuh makanya takut.
“Dih anjir malu-maluin lu digendong Seungwoo” sungut Wooseok sambil noyor dikit kepala dia. Seungwoo nurunin Seungyoun terus ditarik gitu anaknya. Aduh Seungyoun takut, woo.
“Liat kambing yuk” seru Kookheon.
Mampus.
...
Seungwoo sama anak-anak lain dengerin penjelasan mas-mas disana tentang hewan ternak yang lagi mereka kasih makan ini, Seungwoo Wooseok udah elus-elus bulunya aja. Seungyoun merinding sendiri dibelakang sambil jagain pacarnya. Jagain darimana ya kalau posisinya dibelakang ?
“Seungyoun sini kasih makan ayo!” Ajaknya. Seungyoun senyum aja. Gelagatnya aneh.
“Lu takut kambing, Youn?” Bingo! Midam bener bener ya mulutnya.
“Kagak lah!!!” Sewotnya. Terus ngide gitu jalan ke depan buat ngelus buku lambungnya, pas kambingnya noleh dia malah jerit-jerit. Akhirnya anak-anak ketawa deh.
“Terciduk kau bangsul, takut kambing lu ya” kata Kookheon sambil ketawa puas banget.
...
Habis jalan-jalan, mereka beli susu murni yang dijual disana sambil liat-liat hasil foto. Seungwoo minum susu murni sampe empat gelas. Kookheon Hangyul abis tiga , Wooseok Midam abis dua, Seungyoun Jinhyuk doang yang satu juga belum abis.
“Woo lu pulang-pulang nge-gym lagi gih sama Yohan” seru Jinhyuk. Anaknya goyang-goyangin kaki sambil nyedot susunya kayak nikmat banget, “kenapa?”
“Disini banyak makan lu ntar melar lagi...”
Seungwoo kedip kedip polos aja terus noleh ke arah Seungyoun. Seungyoun naikin alisnya bingung terus balik natap Seungwoo, “menurut Seungyoun aku mendingan gini atau harus nge-gym lagi?” Tanyanya.
Seungyoun ketawa kecil terus cubit cubitin pipi Seungwoo, “gini juga boleh. Pipinya lebih berisi aku suka. Gemes. Minta dikunyah”
Seungwoo ketawa terus balik nyedot susu lagi. Asli gemes banget, makanya Seungyoun remes jari tangan Seungwoo terus dia gigitin gara-gara gemes.
....
Jalan-jalan di Farm House Lembang ternyata ngabisin waktu banyak yang gak kerasa. Jam 3 mereka langsung pulang ke Jakarta. Kali ini Jinhyuk nyetir duluan sampe mereka berhenti makan dan Wooseok duduk didepan buat nemenin.
Seungwoo Seungyoun dibelakang sibuk nyanyi-nyanyi sambil cerita-cerita. Perjalanan kali ini mereka habiskan bersama.
Bareng temen-temen, pergi ke tempat wisata keluarga pun rasanya jadi beda. Abis Main, makan , abis makan ,main. Seru banget sih keliling kota sama temen-temen. Rasanya kayak hari ini cuma kita yang punya.
Punya temen yang asyik kayak mereka, bikin Seungyoun bersyukur juga. Disela-sela kesibukannya yang sekarang mendadak viral dan banjir undangan acara, liburan seru kayak gini nih bisa bikin jenuhnya hilang.
Seungwoo genggam tangan Seungyoun yang lagi nganggur, otomatis anaknya noleh.
Seungwoo senyum manis terus cium tangan Seungyoun yang lagi dia genggam.
“Makasih ya” katanya.
Seungyoun ngangguk sambil bilang makasih juga. Habis itu mereka pelukan , Seungwoo tiduran dipaha Seungyoun, rambutnya diusap-usap gitu sama Seungyoun.
“Nabung yuk” kata Wooseok memecah keheningan.
“Buat apa?”
“Akhir tahun nanti biar bisa ke Bali!”
“Bali??? Mau!!!”
“Gimana setuju?”
“Boleh deh ke Bali”
“Atur-atur aja lah ya. Kita nabung mulai sekarang”
Seungwoo sama Wooseok udah excited duluan. Mereka ngoceh gimana pastinya nanti mereka seru-seruan. Haduh udah gak sabar pengen cepet-cepet ke Bali. Pasti feel-nya juga beda karena sama temen dan pacar.
“Another trip, guys?”